Hal yang Dilakukan Setelah Install Back|Track

Hal yang Dilakukan Setelah Install Back|Track

Setelah install backtrack, biasanya ada beberapa aplikasi yang kita butuhkan tidak tidak tersedia dibacktrack yang sudah kita install, atau mugkin kita bingung aplikasi apa saja yang harus ada atau bisa dibilang penting yang harus ada di Backtrack kita, ini beberapa tools, atau software yang kita install secara manual :

1. Anti Virus
Di Windows ada AVG, Kaspersky sedang di Linux ada ClamAV dan avast!. Install ClamAV (di USC bernama Virus Scanner).

Install ClamAV

sudo apt-get install clamav clamtk

Jalankan melalui Application – Accessories – Virus Scanner.

Install Avast

wget http://files.avast.com/files/linux/avast…2_i386.deb && sudo dpkg -i avast4workstation_1.3.0-2_i386.deb

Jalankan Avast melalui Application – Accessories – avast! Antivirus.

2. Java
Java sangat penting untuk membuka aplikasi yang membutuhkan Java di browser. Misalnya bila kita akan upload foto di situs Facebook.

Install Java

sudo apt-get install sun-java6-jre sun-java6-plugin equivs

*tp udah ada deh yah perasaan di backtrack hehe big grin

3. Multimedia
Di Windows ada Windows Media Player, Real Player. Dengan Ubuntu multimedia dapat menggunakan VLC, MPlayer. Agar aplikasi multimedia dapat berjalan di Ubuntu, maka dibutuhkan banyak codec multimedia. Menginstall VLC dan MPlayer akan menginstall banyak codec multimedia.

Install VLC dan MPlayer

Quote:sudo apt-get install vlc mplayer

Install Paket Yang Umum Digunakan

Quote:sudo apt-get install libxine1-ffmpeg gxine mencoder mpeg2dec vorbis-tools id3v2 mpg321 mpg123 libflac++6 ffmpeg libmp4v2-0 totem-mozilla icedax tagtool easytag id3tool lame nautilus-script-audio-convert libmad0 libjpeg-progs libquicktime1 flac faac faad sox ffmpeg2theora libmpeg2-4 uudeview flac libmpeg3-1 mpeg3-utils mpegdemux liba52-0.7.4-dev

Install Gstreamer

Quote:sudo apt-get install gstreamer0.10-ffmpeg gstreamer0.10-fluendo-mp3 gstreamer0.10-gnonlin gstreamer0.10-pitfdll gstreamer0.10-sdl gstreamer0.10-plugins-bad-multiverse gstreamer0.10-schroedinger gstreamer0.10-plugins-ugly-multiverse totem-gstreamer

Lebih Banyak Codec Multimedia

Quote:sudo apt-get install gstreamer-dbus-media-service gstreamer-tools ubuntu-restricted-extras

DVD Support

Quote:sudo apt-get install libdvdread4 && sudo /usr/share/doc/libdvdread4/./install-css.sh

Flash

Quote:sudo apt-get install gsfonts gsfonts-x11 flashplugin-nonfree

4. Install dan Atur Compiz Fusion

Untuk install ketikan saja

Quote:sudo apt-get install compiz

Untuk mengatur efek Compiz Fusion.
Install Compiz Setting Manager

Quote:sudo apt-get install simple-ccsm

Untuk menjalankannya System → Preferences → Simple CompizConfig Settings Manager.

5. Browser
Firefox 5.0.1 terpasang secara default di Backtrack 5 Untuk Browser lainnya dapat menambahkannya melalui Synaptic tersedia banyak pilihan browser. Rekomendasi Waroeng Ubuntu adalah Chromium (versi linux untuk Google Chrome) dan Arora (browser ringan).

Install Chromium

Quote:sudo apt-get install chromium-browser chromium-browser-l10n

Install Arora

Quote:sudo apt-get install arora

7. Download Manager
Di Windows ada Free Download Manager, IDM. Di Linux ada Multiget, Gwget, Uget.

Install Multiget Gwget dan Uget

Quote:sudo apt-get install multiget gwget uget

8. Email Client
Di Windows ada Microsoft Outlook, di Linux dapat menggunakan Evolution atau Thunderbird.

Install Thunderbird

Quote:sudo apt-get install thunderbird

Buka melalui Applications – Internet – Thunderbird Mail/News.

9. Instant Messaging

Windows memiliki YM, MSN messenger, QQ, AIM, Gtalk, IRC. Sedang pada Linux dapat menggunakan Pidgin, Emesene, Empathy.

Install Pidgin

Quote:sudo add-apt-repository ppa:pidgin-developers/ppa && sudo apt-get update

sudo apt-get install pidgin pidgin-data pidgin-lastfm pidgin-guifications msn-pecan pidgin-musictracker pidgin-plugin-pack pidgin-themes

Buka melalui Applications → Internet → Pidgin Internet Messenger.

Install Emesene (MSN Messenger)

Quote:sudo add-apt-repository ppa:bjfs/ppa && sudo apt-get update

sudo apt-get install emesene

Buka melalui Applications → Internet → Emesene.

10. VOIP

Di Windows dapat memakai Skype, Linux pun juga memiliki Skype.

Install Skype

Quote:sudo apt-get install skype

Jalankan melalui Applications → Internet → Skype.

11. PDF Reader
Seperti di Window, pada Linux juga dapat menggunakan Adobe Reader dan Evince (default Pdf Reader).

Install Adobe PDF Reader

Quote:sudo apt-get install acroread

Jalankan melalui Applications → Office → Adobe Reader.

12. Music Player
Untuk menggantikan iTunes, Winamp dapat menggunakan Rhythmbox, Banshee, Amarok. Rhythmbox.

Install Banshee

Quote:sudo apt-get install banshee banshee-extension-ubuntuonemusicstore banshee-extension-appindicator banshee-extension-lyrics banshee-extension-mirage

Jalankan melalui Applications → Sound & Video → Banshee Media Player.

Install Amarok

sudo apt-get install amarok amarok-common

Jalankan melalui Applications → Sound & Video → Amarok.

13. Hard Disk Partitions Manager
Windows memiliki Symanted Partition Magic, Linux dapat menggunakan Gparted

Install Gparted

sudo apt-get install gparted ntfsprogs menu ntfs-config

Jalankan melalui System → Administration → Partition Editor.

14. Vector Graphics Editor

Windows memiliki Adobe Illustrator. Di Linux kita dapat memakai Inkscape.

Install Inkscape

sudo apt-get install inkscape

Jalankan melalui Applications → Graphics → Inkscape Vector Graphics Editor.

15. Image Editor
Adobe Photoshop sangat terkenal di Windows juga dengan Paint.net. Alternatif dari aplikasi ini di Linux adalah GIMP dan Pinta.

Install GIMP

sudo add-apt-repository ppa:matthaeus123/mrw-gimp-svn && sudo apt-get update

sudo apt-get install gimp gimp-data gimp-plugin-registry gimp-data-extras

Jalankan melalui Applications → Graphics → GIMP Image Editor.

Install Pinta

Quote:sudo add-apt-repository ppa:moonlight-team/pinta && sudo apt-get update

apt-get install pinta

Jalankan melalui Applications → Graphics → Pinta Image Editor.

16. 3D Graphics Design
Windows memiliki 3D Studio MAX, Alternatif untuk Linux adalah Blender.

Install Blender

apt-get install blender

Jalankan melalui Applications → Graphics → Blender (windowed).

17. Text Editor
Windows menggunakan Notepad, sedang di Backtrack dapat menggunakan Gedit. Gedit terinstall secara default pada Backtrack. Jalankan melalui Applications → Accessories → Text Editor.

18. Office
Windows dapat menggunakan Microsoft Office, sedang Linux memiliki OpenOffice.

Install OpenOffice

apt-get install openoffice.org

Jalankan melalui Applications → Office.

19. Microsoft Visio
Aplikasi diagram seperti Microsoft Visio pada Linux dapat menggunakan DIA.

Install DIA

apt-get install dia

Jalankan DIA melalui Applications → Graphics → Dia Diagram Editor.

20. Microsoft Project
Microsoft Project di Linux dapat digantikan oleh OpenProj.

Install OpenProj

wget http://nchc.dl.sourceforge.net/sourcefor…_1.4-2.deb&& sudo dpkg -i openproj_1.4-2.deb

Jalankan melalui Applications → Office → OpenProj.

21. Development IDE

Untuk menggantikan Dreamweaver di Windows, gunakan Quanta, Kompozer, NetBeans.

Install Quanta, Kompozer, dan NetBeans

apt-get install quanta kompozer nvu netbeans

Jalankan melalui:

Applications → Programming → Quanta Plus
Applications → Internet → Kompozer
Applications → Programming → NetBeans IDE

22. Source Control Management
Di Windows menggunakan TortoiseSVN, dengan Backtrack dapat menggunakan RabbitVCS.

Install RabbitVCS

add-apt-repository ppa:rabbitvcs/ppa && sudo apt-get update
sudo apt-get install rabbitvcs-nautilus
killall nautilus

Buka dengan klik kanan pada folder/file untuk menjalankan RabbitVCS submenu.

23. Graphical FTP clients
Windows memiliki CuteFTP, SmartFTP, pada Backtrack dapat menggunakan FileZilla.

Install FileZilla

apt-get install filezilla filezilla-common

Jalankan melalui Applications → Internet → FileZilla FTP Client.

24. P2P Clients / Servers, File Sharing
Untuk Aplikasi Torrent Windows memiliki utorrent, azureus, emule. Di Backtrack dapat menggunakan Transmission BitTorrent Client.

Dalam menggunakan Azureus, pastikan sudah menginstall java.

Install Azureus

 apt-get install azureus

Jalankan melalui Applications → Internet → Azureus.

25. CD/DVD Burning Tool
Untuk mengganti Nero, Roxio Easy CD Creator.

Install K3b

apt-get install k3b k3b-data libk3b6

Jalankan melalui Applications → Sound & Video → K3B.

26. Konfigurasi Firewall
Bila peduli dengan keamanan komputer kita, Linux memiliki aplikasi Firewall yakni GUFW.

Install GUFW

apt-get install gufw

27. Ubuntu Tweak
Ubuntu Tweak memudahkan kita untuk melakukan konfigurasi setting Linux kita, mulai dari install/uninstall aplikasi, membersihkan cache, melakukan setting compiz fusion, dll.

Install Ubuntu Tweak
sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-tweak-testing/ppa && sudo apt-get update
sudo apt-get install ubuntu-tweak
Jalankan melalui Applications → System Tools → Ubuntu Tweak.

28. App Runner
App Runner merupakan aplikasi yang memudahkan kita saat menjalankan program/executable/script di Ubuntu (dan distro linux lainnya).

Install App Runner

Quote:wget http://hacktolive.org/files/app_runner/A…er_0.2.deb && sudo dpkg -i App_Runner_0.2.deb

Lalu klik kanan pada file -> Scripts -> Run This App or Run This App (root).

Instalasi software dengan source code yang dicompile sendiri

Ini dia perbedaan yang sangat mendasar antara Wind**s dan linux, saat instalasi software yang kita butuhkan untuk menyelesaikan perkerjaan atau tugas kuliah bagi mahasiswa, yup dilinux ada beberapa alternatif untuk mencari softwere yang kita butuhkan, diantaranya adalah :

1. Instalasi melalui software center
Kita tinggal mengetikan keyword difield sreacing perangkat lunax apa yang akan kita gunakan, berikut screenshortnya

 

2. Menginstall langsung dari repository masing-masing distro linux.
Nahh, cara ini agak berbeda dari cara sebelumnya diatas, kita tidak akan menggunakan tampilan GUI yang ringgal “Klak-Klik” aja langsung beres, sebelumnya sebelum kita menginstall software apa yang akan kita gunakan, kita perlu mengupdate alamat repositorynya terlebih dahulu dengan mengetikkan sintax pada terminal “sudo apt-get update”

 

3.) Instalasi Compile langsung dari souce code.
Nah ini dia yang paling menarik tentang bagai mana kita menginstall melaluli source code langsung,  kita mengunduh source code sebuah program yang akan kita install biasanya dalam format tar.gz, dan tampilan file2 yang akan kita compile adalah sebagai berikut

 

saat akan melakukan instalasi kita diwajibkan untuk membaca panduan untuk menginstall, liblary apa saya yang harus ada disistem kita, atau kompiler bahasa pemograman apa…
Selanjutanya sintak yang sering digunakan untuk mengcompile adalah ./configure, make, dan make install
Ketiga sintak ini yang sering saya gunakan dalam menginstall software langsung dari kode programnya..

 

Segini dulu yaa, ntar tak lanjut lagi… 😀

Peta Karnel Linux

 

Beginilah kenyataan yang ada dalam sistem operasi linux.. 😀
Sangat menjelimet banget banget yaa, mungkin untuk dapat memahami satu block proses yang bekerja dilinux membutuhkan waktu belajar berpuluh puluh bulan, (ini persepsi saya seorang new bie)
Tetapi memang skill hanya dapat dibeli dengan kesungguhan dan tekad yang kuat dalam belajar…

Mengubah Cara Kerja Linux Melalui Parameter Kernel

Linux terkenal dengan sifatnya yang mudah dimodifikasi. Salah satunya dalah membolehkan user mengubh cara kerja kernel sebagai inti system operasi, bagaimana caranya ?

Selama ini kita mengenal berbagai cara tweaking linux. Mulai dari mengutak atik pile konfigurasi direktori atau etc, mmeberi nilai tertentu didalam direktori / Froc atau / SYS. Hingga mengkompile ulang karnel. Coba pikirkan lagi, yang belum dicoba ? pernagkan anda terpikir untuk memberi parameter tertentu saat karnel diboote ?

Apabila anda mengikuti Praktik linux Boot Loader Grup beberapa edisi lalu, meungkin anda masih ingat eksepimen untuk menambah atau mengurangi parameter karnel. Karnel ayng digunakan adalah persi 2.6. lebih disarankan memekai persi terbaru, misalnya 2.6.23. Oleh karena topiknya parameter karnel.

Mengubah runlevel
Umumnya, runlevel dimodifikasi melalui / ETC / inittab. Anda biasanya mencari baris-baris kata seperti : angka 5 dapat diubah menjadi 3 atau angka lain yang menyatakan runlevel.

Sistem Linux perlu mengubah runlevel sering dialami jika salah meng-upgrade driver graphic card tapi linux terlanjut di-set pada runlevel 5. Tampilan layer akan berkedip – kedip karena gagal masuk ke lingkungan X.
Berikut ini contoh baris entri carnel yang sudak diedit di layer grub :
Kernel / boot / Vmlinuz – 2.6.23 ro root = LEBEL = / QUIET 5.

Mematikan Background Grafis saat booting
Dengan layer grafis saat booting linux mungkin anda termasuk yang merasa layer grafis saat booting hanya memperlambat proses tanpa memebrikan banyak keuntungan. Para meter ini biasanya berlaku pada distro berbasis Pedora / Readhat.

Mengnonaktifkan selinux 
Selinux adalah pasilitas keamanan ektra yang ditambahkan pada distribusi Pedora dan sudah mulai diadopsi oleh beberapa distro lainnya. Dengan adanya selinux lebih kebal sehingga tidak heran jika secara default. Diaktifkan setelah instalasi linux.

Buat kesalahan sehingga saat linux boot terjadi kesalahan ( misalnya tidak dapat lagi mengakses root file system ). Solusi pengaktifpannya dengan menambah oftion.
Enporcing = o

Oftion ini akan merubah mode operasi selinux menjadi permissive. Secara sederhana, pada mode ini pengecekan policy selinux masih dilakukan namun tidak dilakukan tindakan apapun jika terjadi pelanaaggaran polici.

Memilih algoritma I – o SC headuler
Ingin mencoba meningkatkan mencoba meningkatkan kinerja hard disk tanpa melakukan berbagai trik yang ruwet ? mungkin ansa perlu mencoba option. Mungkin tidak banyak penggunaan linux. Kernel 2.6.X tersedia 4 orgoritma untuk mengakses disk :
Anti Cipatory : Algoritma ini sesuai untuk user disktop yang jarang melakukan akses disk atau hanya berkutat denmgan tugas sederhana seperti memutar VCD atau DVD, MP3, dan lain sebagainya. Algoritma ini menimalkan penggerakan head disk.

Deadline : Algoritma ini sesuai untuk anda yang menginginkan latency yang rendah. Atau bahasa mudahnya angin data yang cepat.

CVQ ( complete Fair Cueueing ) : Algiritma ini kurang lebih pas untuk disandingkan dengan user yang tugasnya multitasking. Misalkan sambil mngetik dan memutar DVD juga melakukan ripping audio cd. Cfq akan melakukan pembagian waktu yang optimal antara tugas-tugas ini sehingga tidak ada yang sampai tertinggal.

Noop : tidak ada optimasi pada algoritma ini mungkin cocok untuk proses baca tulis ke media yang tidak dibaca dengan mekanisme head seperti USB Flash disk, sd card dan seterusnya pilih argoritma yang sesuai dengan memberikan option berikut : elevator = dead line
Sesuai dengan nama algoritma yang dipakai sebagai tambahan, algoritma dengan cara global.
Semua disk yang tersambung ke motherbord anda. Supaya lebih selektif yaitu bisa memilih algoritma per disk, jgunakan entri /sys di /sys/blok// queue/scheduler. Perintah berikut ini akan mengatur cfq untuk disk sda:
# echo cfq > /sys/block/sda/queue/scheduler
Mengeset root filesystem yang di booting
Umumnya hal inin di lakukan setelah anda meng-compile kernel. Diasumsikan, anda sudah mempunyai kernel baru bernama bzlmage yang di tempatkan di /boot dan siap mengedit konfigurasi GRUB di /etc/grub.conf. masalahnya sekarang,root filesystem mana yang anda ingin pakai ?
Untuk mudahnya, anda dapat meniru baris konfigurasi GRUB yang sudah ada. Biadanya distro modern menggunakan format label sehingga optionnya ditulis seperti di bawah ini.
root=LABEL=/ 
Ini artinya, kernel diminta mem-boot partisi yang di labeli “/”. Unutk mengetahui partisi yang mana yang di beri label “/”, gunakan perintah e2label:
# e2label/dev/sda1
/

Memang perintah ini tidak bias minampilkan secra otomatis semua label partisi di suatu disk, karenanya anda sudah mencoba satu persatu memasukan nama partisi sebagai parameternya.
Apabila penggunaan label terasa mengganggu dan anda ingat partisi mana yang harus di pakai, disarnkan unutk mengeteikannya secra langsung :
root=/dev/sda1 cra ini selain mengurangi kesalahan juga membuat and adapt langsung mengetahui partisi mana yang di pakai sebagia root filesystem. Metode ini juga memungkinkan anda unutk mem-booting root filesystem lain yang mungkin dimiliki. Ini biasanya terjadi jika anda meng-install lebih dari satu distro.

Menonaktifkan area RAM tertentu
Anda mungkin tidak membutuhkan option yang kurang lajim ini. Akan tetapi,unutk situasi darurut ,metode ini mungkin berguna unutk mengaktifkan PC bersistem Linux yang modul RAM-nya sebagian ada yang rusak. Caranya adalah mengatur Linux agar hanya menggunakan sebagian dari modul RAM dan membiarkan sisanya tidak terpakai. Option-nya adalah :
mem=
disini,K berarti kilobyte, M adalah megabyte dan G adalayh gigabyte. Jadi, jika anda hanya ingin mengaktifkan sebesar 128M,ketikan ”
mem=123M
Option ini juga, berguna jika karena suatu sebab karnel Linux tidak bisa mendeteksi dengan benar jumlah RAM yang terpasang. Kasus, yang walaupun jarang terjadi umumnya disebabka karena pemakaian Linux pada PC dengan kombinasi motherbord/chipset/RAM tertentu.

Melompati pemanggilan init dalam keadaan darurat 
Keadaan ini memang agak langka tetapi bukan tidak mungkin terjadi jika anda mengalami kerusakan hard disk yang agak parah. Gajalanya sebenarnya sederhana, Linux seperti macat saat hendak mulai inisialsasi. Pesan pesan yang din tampilakan agak mencolok :
no init found
apabila ini terjadi, ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Biasa saja anda mengarahkan kepartisi yang bukan merupakan partisi filesystem yang valid. Misalnya, Anda mengatur karnel dengan parameter :
root=/dev/sda2
Di sini, sda2 justru adalah partisi ysng biasanya di-mount sebagai /home. Inti masalahnya adalah program init yang biasanya ditempatkan di direktori / sbin tidak di temukan. Kenapa file ini begitu penting ?
Karena tanpa file ini, inisialisasi sistem Linux, termasuk di dalam perubahan ke run-level yang diinginkan dan aktivasi service jadi tidak berfungsi dengan baik.
Apabila anda yakin root filesystem sudah benar dan tidak ada bed sector, maka unutk penanganan darurat gunakan parameter :
init=/bin/bash
Dengan cara ini, program init yang semestinya dijalankan akan diganti dengan menjalankan shell Bash. Dari sini, anda bisa me-mount CD/DVD distro Linux anda dan memaksaka instalasi paket yang mengandung program /sbin/init. Di distro Fedora/Redhat dan variantinya paketnya bernama sysvinit :
rpm-ivh—force /mnt/odrom/Fedora/RPMS/sysvinit-xyy-zz.i386.rpm
Sesuai path engan tempat sebenarnya dimana file RPM anda letakan. Perhatikan juga penggunaan option –i di gabung degan –force yang artinya menimpa file yang suah ada

Menonaktifkan fungsi multiprosesor 
Mungkin terdengar anah penulis beri tahu bahwa versi karnel Linux tertentu+yang berjalan diatas prosesor Intel berteknologi Hyperthread di gabungkan dengan komponen tertentu ( dalam hal ini mothreboard ) malah akan menghasilkan performa yang tidak maksimal bahkan terkadang seperti stuck.
Hal ini terjadi karena sempat terdapat bug pada system pengaturan proses di kernel Linux sehingga pembagian tugas antar real core dan sibling HT ( Hyperthread ) tidak berjalan dengan optimal. Efeknya adalah program yang semestinya berjalan cepat malah jadi lambat, terutama jika program ini sudah bersipat multithreading. Coba tambahkan baris ini :
noht
Apabila cara ini masih belum berhasil, tambahkan juga :
acpi=off 
Cara ini akan mematikan fungsi ACPI ( Advanced Configuration And Power Interface ) yang tentu saja berdampak pada kinerja computer secara keseluruhan. Namun ini adalah cara terbaik sambil anda menunggu update kernel terbaru. Di sisi lain, dengan option :
maxcpus=
Maka anda bisa memberitahu kepda system Linux beberapa prosesor yang henda di pakai. Jadi misalnya anda punya dua prosesor dual core terpsang di motherboard anda ( berarti anda 4 core ) tapi hanya ingin mengaktifka 2 core, anda ketik :
maxcpus=2
Perhatikan bahwa maxcpus=0 secara implisit artinya mematika dukungann multi prosesor.
Disable fungsi clok step down untuk genjot kinerja
Tips ini kurang bagus untuk pengguna notebook karena akan banyak menguras pemakaian baterai notebook. Aka tetapi, bagi pengguna PC rumahan dan admin server, metode akan meningkatka sekian persen performa prosesor. Idenya ini sederhana, prosesor diatur pada level pemakaian daya maksimum agar selalu berada pada kinerja puncak. Harap di ketahui bahwa prosesor memiliki beberapa level pemakaian daya ( yang kerap disebut C state ) dan jika sistem operasi mendeteksi adanya keadaan idle ( prosesor sedang tidak dipakai menghitung ) maka akan dikirim instruksi halt yang secara internal CPU akan menurunkan konsumsi daya. Sisi negatif dari hal ini adalah dibutuhkan waktu bagi prosesor untuk kembali ke kinerja puncak karena sebelumnya core prosesor herus berganti ke mode penggunaan daya listrik maksimal. Hal ini berlangsung selama sekian puluhsampai sekian ratus milidetik ( memang tidak terlalu terasa ). Untuk menghindari hal ini, gunakan option kernel :
nohalt
Alternatif lainnya, gunakan option :
idle=poll 
Cara yang hampir sama seefektif metode nohalt ini juga memastikan prosesor untuk selalu berada pada mode daya maksimal. Unutk kombinasi terbaik, nonaktifkan juga pemakaian CPU power governor.

Melewatkan deteksi disk tertentu 
Jika anda pemakai Linux live CD, tentu anda sempat memperhatikan proses saat live CD sedang mendeteksi semua drive ( hard disk dalam hal ini juga CD/DVD drive ). Hal ini agar nantinya semua partisi di dalam drive tersebut bisa di deteksi dan kemungkinan besar langsung di-mount sesuai konfigurasi yang diatur oleh pembuat live CD/DVD. Tapi efek sampingnya ini membuat proses booting menjadi lambat karena drive yang tidak terpasang pun harus di deteksi dulu.
Unutk mempercepat proses di tahap ini, matikan saja diteksi drive tertentu. Misalnya, anda tahu anda Cuma bahawa di PC anda anda Cuma ada satu drive EIDE yang terset sebagai master di IDE channel pertama dan sebuah DVD ROM sebagai slave di channel 1. Maka cuma ada hda dan hdb, sisanya tidak ada. Sedangka di motherboard ada lagi satu slot IDE, berarti akan ada hdc dan hdd. Cukup tambahkan :
hdc=noprobe hdd=noprobe 
Atau jika anda ingin mematikan sama sekali akses ke drive ini, coba tambahkan :
hdc=none hdd=none
kini proses booting bisa terlihat lebih cepat. Trik ini juga bias berlaku buat live CD/DVD yang di –install ke hard disk, karena pada dasarnya script deteksi disk masih aktif.

Penjelasan API Application Programming Interface

 

application programming interface atau bahasa umumnya software yang digunakan sebagai pembangunan perangkat lunak, seorang programmer membutuhkan API ini untuk mendesain sampai menyisipkan kode program, selain memudahkan dalam pengerjaan, juga memberikan efisiensi waktu dan kualitas program menjadi lebih baik, karena dalam application programming interface telah menyediakan tools, format dan liblary yang sudah disertakan didalamnya, gambar diatas saya menggunakan application programming interface netbeans untuk membangun perangkat lunak, terutama java dan tentunya dapat digunakan untuk membangaun perangkat lunak dengan beberapa bahasa pemograman tetapi dengan application programming interface yang sama…

oke sampai sini dulu tentang application programming interface,  … 😀

System Calls (Layanan dan Antarmuka)

Komputer digunakan untuk melakukan suatu proses yang dikehendaki user. Oleh karena itu harus ada suatu bentuk komunikasi antara user dan hardware. Komunikasi itu terjadi dalam bentuk system calls. SO melalui shell-nya akan menangkap perintah dari user yang kemudian akan dikomunikasikan melalui system calls. Disinilah peran SO sebagai jembatan komunikasi antara user dan hardware itu terjadi. System calls itu sendiri umumnya ditulis dalam bahasa C dan C++.

Mengenai shellshell itu sendiri secara umum adalah layer yang berfungsi sebagai interface antara user dan inti dalam sistem operasi (kernel). Melalui shell, user dapat memberi perintah-perintah yang akan dikirim ke sistem operasi, sehingga shell ini merupakan layer yang menerima interaksi dari user secara langsung. Shell dalam SO secara umum dibagi menjadi 2, Command Line(CLI) dan Graphical(GUI). Jadi dengan kata lain, system calls berperan sebagai interface dalam layanan-layanan yang disediakan oleh sistem operasi.

Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut. Contoh di atas adalah sytem calls di dalam program yang membaca data dari satu file lalu meng- copy-nya ke file lain.

pengertian tentang shell Linux

Shell adalah program yang menghubungkan user dengan sistem operasi dalam hal ini kernel (inti sistem operasi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat dimana user meng-inputkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi suatu file progam (eksternal command), selain itu shell memungkinkan user menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai program.
Tidak seperti sistem operasi lain yang hanya menyediakan 1 atau 2 shell, sistem operasi dari keluarga unix misalnya linux sampai saat ini dilengkapi oleh banyak shell dengan kumpulan perintah yang sangat banyak, sehingga memungkinkan pemakai memilih shell mana yang paling baik untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya, atau dapat pula berpindah-pindah dari shell yang satu ke shell yang lain dengan mudah,

Beberapa contoh shell yang ada di linux, antara lain:

1. a.Bourne Shell (sh)
sh adalah shell standar Unix yang dibuat tahun 1979 oleh Stephen Bourne dari AT&T dengan memakai bahasa pemrograman Algol. sh terkenal karena sederhana, compact, and cepat. Kelemahannya adalah kurang interkatif seperti tidak ada history, aliasing, dan job control. Default prompt shell sh adalah $ (dolar).

b. C Shell (csh)
csh memiliki feature yang lebih lengkap dibandingkan sh. Shel ini dibuat tahun 1970an oleh Bill Joy dari University of California at Berkeley dengan menggunakan bahasa C.
Fitur yang terdapat dalam csh antara lain command-line history, aliasing, built-in arithmetic, filename completion, dan job control. Kelemahnnya adalah karena didesain untuk mesin skala besar dan memiliki banyak fitur maka shel ini cenderung lambat bila digunakan pada mesin kecil. Default prompt shell csh adalah % (persen).
c. Korn Shell (ksh)
Korn shell merupakan pengembangan dari bourne shell yang ditulis oleh David Korn dari AT&T pada pertengahan 1980an. Feature Korn shell antara lain editable history, aliases, functions, regular expression wildcards, built-in arithmetic, job control, coprocessing, dan special debugging. Default prompt shell ksh adalah $ (dolar).
d. Bourne Again Shell (bash)
Bash merupakan default shell Linux yang merupakan pengembangan dari bourne shell sehingga kompatibel juga di Unix. Shell ini dibuat pada tahun 1988 oleh Brian Fox dari FSF GNU. Fitur yang dimiliki bash antara lain interaktif, dapat membuat shortcut, bisa berwarna, dll. Default Bash prompt adalah $ (dolar).
2. PS,Perintah ini digunakan untuk melihat setiap proses yang dijalankan di dalam mesin beserta nomor prosesnya.
ECHO adalah statement (perintah) built-in bash yang berfungsi menampilkan informasi ke standard output yang defaultnya adalah layar.
Clear, untuk membersihkan layar dari semua printah / statement
Parameter,untuk menginput suatu hasil yang menampilkan scara mendatar
Chmod 755, untuk mengizinkan suatu perintah agar bias di eksekusi.
3. cat
Perintah cat ini menampilkan isi dari suatu file ke standart output (stdout)
Syntax :
$ cat
Contoh :
antoro@drutz:~$ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
cat dapat juga digunakan untuk memasukkan sebuah isi dari suatu file ke dalam file yang lain.
Syntax :
$ cat file1 file2 file3 > file4
clear
Perintah clear ini mirip dengan cls pada DOS yang gunanya membersihkan layar
Syntax :
$ clear
cp
Mirip dengan copy pada DOS, perintah cp ini berfungsi mengkopi file.
Syntax :
$ cp [option] file /dir/path/
cut
Perintah cut mendefinisikan suatu file yang berisi data berdasarkan kolom
Syntax :
$ cut [option] file
Contoh : kita akan cut file test dari kolom 1-7
antoro@drutz:~$ cut -c 1-7 test

Sebenarnya masih banyak perintah perintah shell dilinux entah itu memang sudah buildin atau buatan kita sendiri,,,

Kesimpulan perbandingan dari directory Linux dan Windows

Setelah membaca dan memahami tentang struktur directory dilinux dan windows, ada perbedaan yang mendasar diantara keduanya, diantaranya adalah tata letak sebuah karnel dan registry yang berbeda antara linux dan windows, linux sangat terstruktur, dari mulai file booting, strorage, kode kode biner, dan aplikasi yang terinstall diatas mesin linux ini seperti web server, IDE untuk merangkai kode program sampai ke management resource sangat terstruktur dengan nama directory tertinggi (root) “/”

Windows memiliki directory inti (File2 sistem dan konfigurasi) yang terdapat di direktory /System32 , disini semua sumber daya sistem operasi windows tersimpan, seperti registry, file2 perintah Command promt, dan biasanya virus yang menyerang windows hinggap di directory ini,

perbedaan yang mendasar dan mencolok antara linux dan windows adalah, apabila kita memasuki inti dari sistem windows (System 32) kita bisa dengan bebas mengcopy atau paste file yang berada didalamnya, tentunya ini sangat mudah diinfeksi virus, bahkan jika kita menggunakan antivirus sekalipun.

nah yang selanjutnya adalah directory sistem linux ( / ), ini berbeda dengan windows, jika kita ingin mengopykan file ke directory ini tidak akan bisa dan mengedit file file didalamnya, kecuali jika kita menggunakan super user (root) dan memindahkan file atau mengeditnya via terminal, ini menjadi salah satu bukti kenapa linux itu sangat kebal terhadap virus, ya wong directory sistemnya juga diproteksi, harus via terminal ingin memindah atau mengedit file.

mungkin sekarang hanya itu yang dapat saya tulis.. 😀

Struktur directory File di Windows

Setelah ditulis tentang sistem directory file dilinux, sekarang tentang directory di windows, tentunya ada perbedaan tersendiri diantara keduanya, entah itu file sistem-sistem seperti karnel dan registry.

Direktori, dalam sistem operasi diwakili sebagai file. file direktori berisi data tentang file lain di direktori.
Direktori berisi nama file, jenis file, alamat di disk dimana file disimpan, dan ukuran file saat ini. Direktori juga berisi informasi tentang perlindungan file, dan mungkin
juga berisi informasi tentang ketika file diciptakan dan ketika itu
terakhir dimodifikasi.
Struktur internal dari file direktori dapat dibentuk dalam berbagai cara. Namun, setelah itu sudah diatur, itu harus mampu mendukung operasi umum yang dilakukan pada
file direktori. Misalnya, pengguna harus dapat membuat daftar semua file dalam
direktori.
Operasi umum lainnya adalah membuat, menghapus, dan mengubah nama
file dalam sebuah direktori. Selanjutnya, direktori biasanya dicari
untuk melihat apakah sebuah file tertentu dalam direktori.
Isu penting lainnya ketika datang ke manajemen direktori adalah kebutuhan
untuk melihat hubungan antar direktori, seperti dibahas dalam bagian berikutnya .

Direktori Trees
Sebuah direktori file dapat terkandung di dalam direktori lain. Direktori yang
mengandung direktori lain biasanya disebut parent directory (direktori induk), dan di sisi lain
disebut subdirektori. Anda dapat mengatur direktori bersarang seperti yang diperlukan untuk membantu mengatur sistem file.
Satu direktori dapat berisi subdirektori banyak. Selanjutnya, subdirektori dapat berisi subdirektori sendiri, sehingga menciptakan struktur hirarki. Oleh karena itu, sistem file sering dipandang sebagai pohon direktori, menampilkan direktori dan file direktori dalam lainnya. Direktori pada tingkat tertinggi disebut direktori root.

Komputer pribadi sering menggunakan folder analogi untuk mewakili struktur direktori, yang mempromosikan ide penahanan (folder di dalam
folder lainnya, dengan beberapa folder yang berisi dokumen atau data lainnya). Ikon digunakan untuk menunjukkan sebuah direktori dalam grafis dari suatu
sistem operasi, biasanya grafis dari file folder manila semacam itu .

Struktur direktori bersarang memungkinkan untuk beberapa file memiliki nama yang sama.
Semua file dalam direktori seseorang harus memiliki nama unik, namun file dalam
direktori atau subdirektori yang berbeda dapat memiliki nama yang sama. File-file ini
mungkin atau tidak mungkin berisi data yang sama , yang harus kita tahu adalah bahwa mereka memiliki nama yang sama.
Pada setiap titik waktu, Anda dapat dianggap bekerja di lokasi tertentu
(yaitu, subdirektori tertentu) dari sistem file. Subdirektori ini disebut sebagai working directory. saat ini. Ketika Anda “move”di dalam sistem file, direktori akan berubah saat bekerja.

Path Names
Bagaimana kita menentukan satu file tertentu atau subdirektori? ada
beberapa cara untuk melakukannya. Jika Anda bekerja dalam antarmuka grafis untuk sistem operasi, Anda dapat mengklik dua kali dengan mouse anda untuk membuka direktori dan melihat isinya. Jendela direktori aktif menunjukkan isi dari kerja direktori saat ini
. Anda dapat melanjutkan “moving” melalui sistem file menggunakan mouse
klik, mengubah direktori kerja saat ini, sampai Anda menemukan file atau direktori yang diinginkan. Untuk bergerak ke atas struktur direktori, biasanya ada sebuah
ikon pada bar jendela atau pop-up pilihan menu yang dapat Anda gunakan untuk
pindah ke direktori induk.
Sistem operasi biasanya juga menyediakan nongraphical (berbasis teks)
antarmuka ke sistem operasi. Oleh karena itu, kita juga harus mampu
tentukan lokasi file-file menggunakan teks. Hal ini sangat penting untuk instruksi sistem
disimpan dalam file sistem batch perintah operasi. Perintah seperti
OT (Yang merupakan singkatan dari change directory) dapat digunakan dalam modus teks untuk mengubah direktori kerja saat ini.
PATH : Sebuah jalan penunjukan teks dari lokasi file atau subdirektori dalam file sistem
ABSOLUTE PATH : Path yang dimulai pada akar dan mencakup semua urutan subdirektori
RELATIF PATH : Path yang dimulai pada saat direktori kerja

Untuk menunjukkan file tertentu menggunakan teks, kita menetapkan bahwa jalur file Path
ng merupakan serangkaian direktori di mana Anda harus mencari file. Sebuah path absolut atau relatif. Nama path absolut dimulai pada
akar dan menentukan setiap langkah pohon itu hingga mencapai file yang diinginkan atau
direktori. Sebuah nama path relatif dimulai dari direktori kerja saat ini.

Mereka masing-masing dimulai pada akar dan melanjutkan menuruni struktur direktori.
Setiap subdirektori dipisahkan oleh backslash (\). Perhatikan bahwa path dapat
menentukan dokumen tertentu (seperti dalam dua contoh pertama) atau
seluruh subdirektori (seperti dalam contoh ketiga).
Absolute path dalam sistem Unix bekerja dengan cara yang sama, kecuali bahwa
karakter yang digunakan untuk subdirektori yang terpisah adalah slash (P).

Contoh pertama hanya menentukan nama file, yang dapat ditemukan di
direktori kerja saat ini. Contoh kedua menunjukkan file dalam
subdirektori aplikasi. Menurut definisi, bagian pertama dari setiap kerabat yang valid
jalan terletak di direktori kerja.
Kadang-kadang ketika menggunakan path relatif kita perlu bekerja dengan cara kami kembali
pohon. Perhatikan bahwa ini bukanlah masalah ketika menggunakan path absolut. Dalam
kebanyakan sistem operasi, dua titik (..) digunakan untuk menentukan direktori induk
(Titik tunggal digunakan untuk menentukan direktori kerja sekarang).

Source : http://blog.student.uny.ac.id/blog11305141026/

Struktur Directory di Linux

Mungkin dan hampir pasti bagi seorang yang baru berimigrasi dari windows ke linux akan sedikir kebingungan tentang struktur file-file diLinux, berikut ini beberapa tree dari sistem operasi linux. diLinux semua tersusun rapih contohnya,untuk file konfigurasi berada di ‘ /etc ‘ untuk removable devices seperti USB/Webcam/dll berada di ‘ /media ‘ dan masih banyak lagi.

berikut penjelasan dan kegunaan dari file file di linux :

1. / – Root
  • Direktori ini hanya dapat diakses oleh user root atau super administrator.
  • Direktori / tidak sama dengan /root. Jadi harus diperhatikan dalam penulisannya.
2. /bin – User Binaries
  • Direktori ini berisikan file-file eksekusi. Umumnya perintah yang digunakan oleh sistem disimpan dalam direktori ini.
  • Contoh : ps, ls, ping, grep, cp.
3. /sbin – System Binaries
  • Sama halnya seperti /bin, direktori /sbin juga berisi file yang bisa dieksekusi langsung.  Tetapi, perintah-perintah linux yang terletak di bawah direktori ini biasanya digunakan oleh aministrator sistem, untuk tujuan pemeliharaan sistem.
  • Contoh : arp, halt, shutdown, route, swapon, iptables, reboot, fdisk, ifconfig
4. /etc – Configuration Files
  • Direktori ini berisikan file-file konfigurasi yang dibutuhkan oleh semua program. Selain itu juga berisi file yang dijalankan ketika startup.
  • Contoh : /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf
5. /dev – Device Files
  • Direktori yang berisi file device pada komputer. Juga termasuk perangkat terminal, usb, atau perangkat yang melekat pada sistem.
  • Contoh : /dev/tty1, /dev/usbmon0
6. /proc – Process Information
  • Berisi informasi tentang proses sistem baik itu filesystem virtual dengan informasi teks tentang sumber daya sistem maupun berisi informasi tentang menjalankan proses.
  • Contoh : /proc/{pid},  /proc/uptime
7. /var – Variable Files
  • Direktori var merupakan singkatan dari Variable Files.
  • Direktori ini berisikan file-file log sistem (/var/log), paket dan file database (/var/lib), email (/var /mail), print queues (/var/spool), lock files (/var/lock), temporary file yang dibutuhkan saat reboot (/var/tmp), dll
8. /tmp – Temporary Files
  • Direktori yang berisi file-file sementara yang dibuat oleh sistem dan pengguna. File-file yang berada didalam direktori ini dihapus ketika sistem reboot.
9. /usr – User Programs
  • Direktori ini berisikan file-file binari, libraries, dokumentasi, dan source code dari sistem.
  • /usr/bin berisi file binary untuk programs. Contoh : at, awk, cc, less, scp
  • /usr/sbin berisi file binary untuk system administrators. contoh: atd, cron, sshd, useradd, userdel
  • /usr/lib berisi file libraries untuk /usr/bin dan /usr/sbin
10. /home – Home Directories
  • Direktori home digunakan untuk semua pengguna menyimpan file pribadi mereka berdasarkan kepemilikan (user)
  • Contoh : /home/oki, /home/nova
11. /boot – Boot Loader Files
  • Berisi file-file yang berhubungan dengan boot loader.
  • File Kernel initrd, vmlinux, grub files bisa ditemukan dalam direktori /boot
  • Contoh : initrd.img-2.6.32-24-generic, vmlinuz-2.6.32-24-generic
12. /lib – System Libraries
  • Berisi file-file library yang mendukung file-file binari dalam direktori /bin dan /sbin
  • Nama file biasanya ld* or lib*.so.*
  • Contoh : ld-2.11.1.so, libncurses.so.5.7
13. /opt – Optional add-on Applications
  • Direktori ini menyimpan file-file tambahan dari vendor-vendor tertentu. Sifatnya hanya optional.
  • Biasanya file disimpan dalam direktori /opt/ atau /opt/ sub-directory.
14. /mnt – Mount Directory
  • Direktori Sementara tempat dimana sysadmin dapat me-mount filesystem.
15. /media – Removable Media Devices
  • Direktori tempat sementara untuk removable devices.
  • Contoh : /media/cdrom untuk CD-ROM, /media/floppy untuk floppy drives, /media/cdrecorder untuk CD writer
16. /srv – Service Data
  • Direktori srv berisikan file-file service yang dibutuhkan oleh sebuah server.
  • Contoh : /srv/cvs, /srv/www, /srv/ftp

Source : http://jaberisme11.blogspot.com/p/struktur-directory-di-linux.html